Kamis, 25 April 2013

Lupa Minum Obat, Gimana Dong?????


Salah satu faktor penyebab gagalnya terapi adalah lupa meminum obat. Bila hal ini berlangsung terus-menerus akan menyebabkan ketidakpatuhan yang disengaja oleh pasien. Lantas bagaimana menanganinya :

1. Petunjuk bila lupa minum pil Kombinasi Oral Kontrasepsi (KOK)
a. Terlambat < 12 jam : Jangan khawatir kontrasepsi aman dan segera minum pil yang terlupa. Gunakan pil selanjutnya seperti biasa.

b. Terlambat > 12 jam : Minumlah 1 pil saat itu juga. Buanglah pil yg telah terlupa. Lanjutkan untuk minum sisa pil yg masih ada. Jika melakukan hubungan dalam 7 hari terakhir dan anda terlambat meminum pil’aktif’ pertama, konsultasikan dengan dokter anda secepatnya berkaitan dengan perlunya kontrasepsi darurat.

2. Petunjuk bila lupa minum OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
a. Jika jarak waktu antara ingat harus minum lebih dekat dengan jadwal seharusnya (terlambat < 12 jam) : maka segera minum obat,

b. Jika jarak waktu antara ingat minum obat lebih dekat dengan jadwal berikutnya (terlambat > 12 jam) : minum obat sesuai jadwal berikutnya
Misalnya : jika minum berikutnya adalah jam 8 pagi, tetapi ingat pada jam 6 sore, sedangkan jam minum berikutnya adalah jam 8 pagi berikutnya, maka segera sesudah jam 6 sore minum obat yang seharusnya diminum hari tersebut.

c. Jika ingat mau minum obat baru pada jam 22 malam, maka minum obat berikutnya adalah jam 8 besok pagi. Kedua duanya dosis penggunaan yang tetap sesuai aturan dokter

3. Antibiotika
a. Bila terlambat/lupa minum kurang dari 12 jam : segera minum obat

b. Bila terlambat/lupa minum lebih dari 12 jam : minum obat pada jadwal hari berikutnya.

c. Bila terlambat/lupa minum lebih dari 1 hari : pengobatan dikatakan gagal, hasil terapi tidak maksimal, dan dapat memicu kambuhnya penyakit, sehingga penggunaan dosis bisa saja berubah atau pilihan antibiotik berubah ke antibiotik yang lebih tinggi khasiatnya dengan tujuan mencegah resistensi selanjutnya.

4. Obat dengan Indeks Terapi Sempit ( Antara dosis toksiknya dekat dengan dosis terapinya)
Misal : Teofilin dapat digunakan secepatnya pada saat ingat. Bila saat ingat, tetapi sudah hampir waktunya untuk minum dosis berikutnya, maka tidak perlu minum dosis sebelumnya, cukup minum dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis.

Sudahkah anda minum obat hari ini????


Hentikan, Habiskan, atau Teruskan???



Hilangnya gejala sakit ataupun sembuh dari sakit memang membuat hati senang dan hidup kembali normal.  Tapi ada yang perlu diketahui,  apakah obat yang kita minum masih tersisa??

Hal yang harus diperhatikan pada obat yang tersisa diantaranya adalah:
1. Apabila gejala hilang setelah meminum obat tertentu, misalnya : Antinyeri, Antialergi, Obat Batuk dan Pilek. Maka pemakaian obat-obat ini harus dihentikan. Karena mengkonsumsi obat dengan gejala yang sudah hilang akan membuat tubuh bekerja ekstra. Obat yang masuk akan keluar tanpa memberikan manfaat untuk tubuh.
2. Apabila gejala mungkin dirasa sudah hilang, karena sudah merasa lebih baik. Namun obat masih tersisa, misalnya : Antibiotik (obat yang berasal dari mikroorganisme untuk membunuh microorganisme penyebab penyakit dalam tubuh).  Maka pemakaian obat ini harus dihabiskan seluruhnya. Karena bila pemakaian obat dihentikan dan tidak dihabiskan, obat golongan ini akan menyebabkan kekebalan terhadap kuman. Resistensi ini akan membuat pengulangan antibiotik yang sama membutuhkan dosis yang lebih besar daripada sebelumnya.
3. Apabila gejala sudah hilang, namun harus masih meminum obat. Misalnya : Pasien Diabetes Melitus atau Hipertensi. Kelompok pasien dengan penyakit degenerative (penyakit karena penurunan fungsi organ tubuh) harus meminum obatnya terus menerus  atau tidak boleh dihentikan tanpa petunjuk dan saran dokter. Karena apabila pasien berhenti minum obat dikhawatirkan pasien akan mengalami keadaan yang membahayakan.

Lantas, bagaimana dengan Anda??
Coba lihat kembali obat yang masih tersisa dirumah.. 

Konsultasikan Masalah Obat Anda


Apakah Anda pernah diberikan informasi mengenai cara pemakaian obat yang benar ketika sedang menebus resep obat di apotek?
Apakah Anda pernah dijelaskan mengenai aturan pemakaian obat ketika membeli obat batuk di apotek?
Apakah Anda pernah diberitahukan mengenai efek samping yang mungkin ditimbulkan dari obat yang Anda beli?

Jika Anda pernah mengalami hal itu, maka Apotek tersebut telah menerapkan GPP (Good Pharmaceutical Practice = Cara Pelayanan Obat yang Baik).

Sekalipun obat di buat dengan GMP (Good Manufacturing Practice = Cara Pembuatan Obat yang Baik)
Sekalipun obat di salurkan dengan GDP (Good Distribution Practice = Cara Distribusi Obat yang Baik)
Apabila obat tidak diserahkan dengan GPP (Good Pharmaceutical Practice = Cara Pelayanan Obat yang Baik) maka hasil pengobatan yang diharapkan tidak akan tercapai maksimal.

Salahsatu ciri Apotek yang menerapkan GPP adalah memberikan pelayanan kefarmasian seperti KONSELING OBAT dan/atau PELAYANAN INFORMASI OBAT.

Karena ada banyak manfaat dari KONSELING OBAT, antara lain :
1. Menjamin keamanan dan efektifitas pengobatan,
2. Mendapatkan penjelasan tambahan mengenai penyakitnya,
3. Membantu dalam perawatan kesehatan sendiri,
4. Membantu pemecahan masalah terapi dalam situasi tertentu,
5. Menurunkan kesalahan penggunaan obat,
6. Meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan terapi,
7. Menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan, dan
8. Meningkatkan efektivitas & efisiensi biaya kesehatan

Tujuan dibentuknya group ini adalah untuk memberikan konseling obat bagi pasien, keluarga pasien atau kerabat pasien, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari konseling obat.

Untuk mendapatkan informasi yang tepat terkait masalah yang berhubungan dengan pengobatan, misalnya : mengenai cara pemakaian obat, aturan pemakaian obat, efek samping yang mungkin ditimbulkan, atau hal lainnya, Anda dapat berbagi dalam group ini untuk mendapatkan solusi atas masalah pengobatan yang sedang dihadapi baik untuk diri Anda ataupun untuk orang tua, anggota keluarga, kerabat, sahabat atau teman, Anda jangan sungkan untuk berbagi dalam group ini.


Bagi yang sedang memiliki masalah terkait pengobatan, ingatlah bahwa :
Dalam dosis tepat obat dapat memberikan efek terapi yang baik untuk tubuh,
Dalam dosis yang kurang obat tidak akan memberikan efek terapi,
Dan dalam dosis yang berlebihan obat akan memberikan efek toksik dan berbahaya bagi tubuh.

Semoga dapat merasakan manfaat dari goup ini..
Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan yang terbaik untuk kita semua..

Terimakasih atas perhatiannya…
Selamat Bergabung dalam Group ini ^L^