Banyak yang bilang obat generik
adalah obat murahan, kualitasnya rendah, berbeda dengan obat paten yang katanya
kalau setelah minum obat paten langsung ces pleng… Siapa bilang??
Obat generik sebenarnya sama khasiatnya
dengan obat paten dan mutunya tetap terjamin. Harga kedua jenis obat ini sangat
berbeda sekali. Sebenarnya apa sih yang membuat obat generik seperti
di-anak-tiri-kan.
Di Indonesia ada 2 jenis obat
yang di akui, yaitu :
1.
Obat Paten (OP): obat yang baru ditemukan
berdasarkan riset dan memiliki masa paten.
Misalnya :
Industri Farmasi yang pertama kali menemukan riset zat aktif Atorvastatin (Obat
Kolesterol) adalah Pfizer yang diberinama Lipitor sebagai produk original.
2.
Obat Generik : Obat yang diproduksi karena masa
patennya sudah habis, atau sering disebut sebagai produk “Me_Too”.
Obat generik
terbagi menjadi 2 :
a. Obat
Generik (OG) : Obat yang dijual dengan nama zat aktifnya, biasanya ada industri
farmasi yang ditunjuk untuk memproduksi secara masal obat-obat generik untuk
keperluan di seluruh Indonesia.
Misalnya : Parasetamol (Indo Farma dan Kimia Farma),
b. Obat
Generik Berlogo/Obat Generik Bermerek (OGB) : Obat yang dijual dengan nama
dagang atau memiliki ciri khas dari nama perusahaan yang memproduksinya.
Misalnya : Sanmol (Sanbe Farma), Dumin (Actavis), Pamol (Interbat)
Dari kedua jenis obat ini, jelas
dipahami bahwa baik obat paten maupun obat generik dibuat dengan ZAT AKTIF YANG
SAMA sehingga memiliki KHASIAT YANG SAMA.
Jadi buat apa beli yang mahal,!!
Seluruh Industri Farmasi yang
memproduksi obat harus mengikuti persyaratan yang tertera dalam CPOB (Cara Pembuatan
Obat yang Baik), maka obat tersebut TERJAMIN MUTUnya.
Lantas apa yang membuat Obat
Generik menjadi lebih murah ketimbang Obat Paten atau Obat Generik Berlogo??
1.
Obat Paten ditemukan dari hasil riset, RISET
yang dilakukan oleh industri farmasi mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Inilah yang menjadi alasan utama mengapa Obat Paten jauh lebih mahal dari obat
“Me_Too”. Karena industri farmasi
harus mengembalikan Biaya Riset dengan cara menjual produknya dengan harga
tinggi.
2.
Berbeda dengan Obat Generik yang di produksi
untuk keperluan masal karena obat generik merupakan obat yang diprogramkan oleh
pemerintah dalam upaya memberikan pengobatan yang terjangkau bagi masyarakat
sehingga harga jualnya rendah. Obat generik/“Me_Too” merupakan obat modifikasi dari obat paten.
3. Harga
Obat Generik Berlogo terkadang juga tidak jauh berbeda dengan Obat Patennya.?
Hal ini dikarenakan adanya Biaya Promosi yang dikeluarkan untuk meningkatkan
omset penjualan produk. Sedangkan promosi Obat Generik saat ini masih belum segencar
OGB. Biaya Promosi menjadi biaya terbesar setelah biaya riset. Promosi yang
dilakukan seperti : iklan, seminar dikalangan medis, brosur, dll. Iklan OG bersifat massal dan dilakukan oleh
pemerintah disebut iklan layanan masyarakat. Biaya yang dikenakan oleh media
terhadap pemerintah jauh lebih kecil daripada iklan OGB yang jumlahnya
bisa mencapai miliaran.
Kalau ada yang LEBIH MURAH dan KHASIATNYA SAMA, BUAT APA beli
yang LEBIH MAHAL.